KENAIKAN BBM MENUAI PRO KONTRA
Bogor, 21 April 2012 - Pemerintah
merencanakan kenaikan BBM pada 1 April 2012 dengan alasan untuk menyelamatkan
APBN. Jika tidak dinaikkan, subsidi BBM akan membengkak menjadi 47,9 juta
kiloliter (kl) dari kuota BBM subsidi yang dianggarkan oleh pemerintah.
Alasan lain pemerintah menaikkan harga
BBM karena 70% BBM bersubsidi dinikmati oleh masyarakat kalangan menengah ke
atas. Padahal BBM bersubsidi ditujukan untuk masyarakat kalangan menengah ke
bawah.
“Kenaikan harga BBM sah-sah saja untuk
menutupi APBN 2012. Namun, harus ada alternatif pengganti BBM seperti biosolar
atau inovasi baru agar masyarakat yang kontra terhadap BBM dapat mengganti BBM
dengan bahan bakar inovasi baru tersebut,” kata Azim, mahasiswa Institut Pertanian
Bogor, Sabtu (21/4/2012), di Bogor.
kenaikan BBM juga menuai kontra dari
berbagai kalangan, khususnya kalangan mahasiswa dan kalangan masyarakat
menengah ke bawah.
“Saya tidak setuju dengan rencana
pemerintah menaikkan harga BBM, karena hal ini akan berdampak pada masyarakat
menengah ke bawah. Seharusnya pemerintah menaikkan pajak mobil pribadi atau
pajak bangunan mewah seperti hotel agar tidak memberi dampak negatif pada
masyarakat menengah ke bawah,” kata Qisthia, mahasiswa Institut Pertanian Bogor,
Sabtu (21/4/2012), di Bogor.
Menurut dia, rencana pemerintah
menaikkan harga BBM akan membuat masyarakat menengah ke bawah semakin sengsara.
Namun, beberapa mahasiswa yang pro terhadap kenaikan BBM menyatakan bahwa
kenaikan BBM wajar dilakukan pemerintah, asalkan ada alternatif baru untuk
pengganti BBM.
*di atas adalah berita pertama yang saya tulis saat pelatihan jurnalistik tanggal 21 April 2012 dengan pemateri pak panca (wartawan antara).. Dan berita inilah yang membawa saya menjadi jurnalis terbaik IPB-Antara dan mendapat beasiswa sekolah penulisan jurnalis. semoga ini adalah awal untuk menorehkan tinta emas dalam dunia jurnalistik :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar